Sebagian orang yang pernah hidup bersama kita telah mencapai masanya.
Sekiranya mereka kembali, bisa jadi mengabarkan betapa banyak waktu
yang disiasiakan. Betapa berharga sekedar sholat 2 rakaat saja. Betapa
serupiah saja terlalu sayang dibelanjakan, kecuali diinfak sedekahkan.
Betapa bersama keluarga membicarakan perkara agama lebih bernilai
dibandingkan memburu dunia atau menghabiskan kunjungan di tempat wisata.
Sayangnya kabar mereka tidak pernah sampai kepada kita. Karena saat ini
ada urusan yang lebih menyibukkan mereka, menantikan hari kebangkitan.
Antara surga dan neraka yang kelak ditemuinya. Masalahnya kita sendiri
sering lupa, bahwa kita pun akan mengalaminya. Maka, cukuplah kematian
sebagai peringatan. Allahu'alam.
Semoga Allah jauhkan kita dari
segala bentuk kelalaian (dari mengingat-Nya). Semoga Allah dengan
rahmat-Nya mengaruniakan kepada kita sebaik-baik kenikmatan. Yakni
memandang wajah-Nya, pagi dan petang. Aamiin yaa Robb...
Allah Ta’ala berfirman :
{لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا الْحُسْنَى وَزِيَادَةٌ وَلا يَرْهَقُ وُجُوهَهُمْ قَتَرٌ وَلا ذِلَّةٌ أُولَئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ}
“Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya (melihat wajah Allah Ta’ala). Dan muka mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula) kehinaan. Mereka itulah penghuni surga, mereka kekal di dalamnya” (QS Yunus:26).
Dalam hadits
yang shahih dari seorang sahabat yang mulia, Shuhaib bin Sinan radhiyallahu
‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
إِذَا دَخَلَ
أَهْلُ الْجَنَّةِ الْجَنَّةَ قَالَ يَقُولُ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى
تُرِيدُونَ شَيْئًا أَزِيدُكُمْ فَيَقُولُونَ أَلَمْ تُبَيِّضْ وُجُوهَنَا أَلَمْ
تُدْخِلْنَا الْجَنَّةَ وَتُنَجِّنَا مِنْ النَّارِ قَالَ فَيَكْشِفُ الْحِجَابَ
فَمَا أُعْطُوا شَيْئًا أَحَبَّ إِلَيْهِمْ مِنْ النَّظَرِ إِلَى رَبِّهِمْ عَزَّ
وَجَلَّ حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ
هَارُونَ عَنْ حَمَّادِ بْنِ سَلَمَةَ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَزَادَ ثُمَّ تَلَا
هَذِهِ الْآيَةَ لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا الْحُسْنَى وَزِيَادَةٌ
“Jika
penghuni surga telah masuk surga, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
(yang artinya) “Apakah kalian (wahai penghuni surga) menginginkan sesuatu sebagai
tambahan (dari kenikmatan surga)?” Maka mereka menjawab, “Bukankah Engkau telah
memutihkan wajah-wajah kami? Bukankah Engkau telah memasukkan kami ke dalam
surga dan menyelamatkan kami dari (azab) neraka?” Maka (pada waktu itu) Allah
membuka hijab (yang menutupi wajah-Nya Yang Maha Mulia), dan penghuni surga
tidak pernah mendapatkan suatu (kenikmatan) yang lebih mereka sukai dari pada
melihat (wajah) Allah Azza wa Jalla”. Kemudian Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam membaca ayat tersebut di atas. (HR. Muslim).
0 komentar:
Posting Komentar