Setiap orang pasti akan mati dan kelak akan dibangkitkan kembali,
kemudian menghadap Allah. Orang yang paling taat kepada Allah di dunia
ini, yang berbagai amal shalehnya ia lakukan semata mengharap ridlo
Allah, sudah tentu ia akan menunggu datangnya hari kebangkitan itu. Dan
ia akan berbahagia untuk bertemu Allah. Hatinya diliputi kerinduan yang
sangat untuk bertemu Rabb-nya.
Berbeda halnya dengan orang-orang yang (na’udzubillah) harinya dipenuhi dengan kemaksiatan. Kemudian ia menjauhkan dirinya dari masjid dan berpaling dari tempat-tempat orang bertaqwa. Berpaling dari lantunan ayat al-Qur'an dan sibuk dengan penilaian atau sanjungan orang lain (ketenaran). Orang seperti ini tidak memiliki motivasi untuk mencintai Allah. Mereka yang kalah adalah mereka yang tidak berbahagia ketika menghadap Allah. Wa’iyadzubillah.
Allah berfirman dalam hadits qudsi :
مَنْ أَحَبَّ لِقَائِيْ أَحْبَبْتُ لِقَاءَهُ مَنْ كَرِهَ لِقَائِيْ كَرِهْتُ لِقَاءَهُ
“Barangsiapa yang merindukan pertemuan dengan-Ku maka Aku pun rindu berjumpa dengannya. Barangsiapa yang benci untuk berjumpa dengan-Ku Aku-pun benci berjumpa dengannya."
Berbeda halnya dengan orang-orang yang (na’udzubillah) harinya dipenuhi dengan kemaksiatan. Kemudian ia menjauhkan dirinya dari masjid dan berpaling dari tempat-tempat orang bertaqwa. Berpaling dari lantunan ayat al-Qur'an dan sibuk dengan penilaian atau sanjungan orang lain (ketenaran). Orang seperti ini tidak memiliki motivasi untuk mencintai Allah. Mereka yang kalah adalah mereka yang tidak berbahagia ketika menghadap Allah. Wa’iyadzubillah.
Allah berfirman dalam hadits qudsi :
مَنْ أَحَبَّ لِقَائِيْ أَحْبَبْتُ لِقَاءَهُ مَنْ كَرِهَ لِقَائِيْ كَرِهْتُ لِقَاءَهُ
“Barangsiapa yang merindukan pertemuan dengan-Ku maka Aku pun rindu berjumpa dengannya. Barangsiapa yang benci untuk berjumpa dengan-Ku Aku-pun benci berjumpa dengannya."
0 komentar:
Posting Komentar