Seringkali seseorang pikirannya disibukkan oleh
besarnya masalah yang dihadapi, sehingga Robb-nya Yang Maha Perkasa ia lupakan.
Repot banget mencari-cari bantuan sesama makhluq untuk mengatasi masalahnya,
sedangkan mengingat Al-Kholiq sedikit saja. Padalah Dia-lah Allah Ta’ala
yang berfirman,
الَّذِي
خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلا وَهُوَ
الْعَزِيزُ الْغَفُورُ
“Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia
menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha
Perkasa lagi Maha Pengampun.” (QS. Al Mulk: 2)
Kita tahu itu,
tapi seringkali lupa. Baru kalau sudah mentok, inget dech.. Bukankah rasul-Nya
yang mulia pun telah memperingatkanmu,
تَعَرَّفْ إِلَى اللهِ فِي الرَّخَاءِ
يَعْرِفْكَ فِي الشِّدَّةِ
“..... Hendaklah
kamu mengingat Allah (Kenalilah Allah) di waktu lapang (senang), niscaya Allah
akan mengingat kamu (mengenalimu) di waktu sempit (susah). “disaat lapang,
niscaya Allah akan disaat sempit.....” (HR. At-Tirmidzi).
Parahnya lagi,
ia berandai-andai dengan keburukan yang belum tentu terjadi. Bahasa bisnis-nya
bikinlah plan A dan plan B, dst. Ga salah sih, tapi alangkah eloknya jika
ikhtiar itu tidak mendahului takdir Allah. Atau sebaliknya seseorang berangan-angan
terlalu tinggi (tulul amal), sehingga ia berbuat apa saja untuk menggapai
impiannya, seolah-olah kebaikan-nya sudah di tangan. Allahu’alam.
0 komentar:
Posting Komentar