10/11/2017 04:12:00 PM
0


“Penduduk surga itu hati mereka satu, tiada perbedaan diantara mereka, tiada pula pertentangan.” (HR. Bukhari XI/391, Muslim IV/2178)

Sebagai umat Rasulullah shalallaahu alaihi wasallam yang mulia, kita pantang memulai satu langkahpun tanpa memiliki niat (tujuan yang jelas)

Sebagian orang mengaku memiliki tujuan saat menikah, seperti : menjaga iffah (kesucian diri), mendapatkan keturunan, ketenangan dan kenyamanan, membangun keluarga, dst. Namun seyogyanya tujuan itu tidak berhenti di situ, melainkan harus berkembang dan berubah seiring berjalannya waktu.

Tujuan kita saat melaksanakan taaruf dan meminang, berbeda dengan saat ijab qobul usai dilaksanakan. Saat istri kita melahirkan anak pertama, berbeda halnya saat kita mendidik anak di usia balita, begitupun ketika ia memiliki beberapa saudara lagi. Demikian halnya saat anak-anak kita remaja hingga saat mereka menginjak dewasa. Tidak bisa dengan tujuan yang umum saja, lebih-lebih dengan ilmu yang itu-itu saja. Apalagi jika Allah menakdirkan kita sampai di usia tua. Lebih banyak lagi bekal yang dibutuhkan, selain tujuan yang jelas tentunya.

Keluarga yang memiliki tujuan, hidupnya terencana. Dan mereka akan berusaha bahu membahu untuk mewujudkannya. Seorang Sholahuddin Al Ayyubi tidak akan pernah menjadi Sholahuddin Al Ayyubi, melainkan ia dididik dengan tujuan yang jelas. Muhammad Al Fatih tidak akan menjadi Muhammad Al Fatih kecuali dikarenakan kedua orang tua dan gurunya telah menanamkan cita-cita semenjak kanak-kanaknya, yakni : “Engkau akan menaklukkan Konstantinnopel.”

Allahu’alam.
#KeluargaSurga
#Baitijannati

0 komentar:

Plan Your Work and Work Your Plan

Plan Your Work and Work Your Plan