11/28/2016 08:28:00 AM
0

 وَسِيقَ الَّذِينَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ إِلَى الْجَنَّةِ زُمَرًا ۖ حَتَّىٰ إِذَا جَاءُوهَا وَفُتِحَتْ أَبْوَابُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا سَلَامٌ عَلَيْكُمْ طِبْتُمْ فَادْخُلُوهَا خَالِدِينَ

Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhan dibawa ke dalam surga berombong-rombongan (pula). Sehingga apabila mereka sampai ke surga itu sedang pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya :  "Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu. Berbahagialah kamu! maka masukilah surga ini, sedang kamu kekal di dalamnya". (Az-Zumar 73)

Sesungguhnya surga tidak akan dimasuki kecuali oleh orang-orang yang suci. Sebagaimana firman Allah (di atas).

“.... Bahwasanya para malaikat penjaga berkata kepada penghuni surga : “Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu, طِبْتُمْ ! Maka masukilah surga ini, sedang kamu kekal di dalamnya.”

Ulama menafsirkan Thibtum dalam ayat ini bermakna, segala perkataan dan perbuatanmu telah disucikan. Amalanmu, lahir dan batin telah disucikan. Maka masuklah ke dalam surga selamanya.

Seorang mukmin yang telah bersaksi Laa ilaha illallah Muhammad Rasulullah, namun pada dirinya masih membawa dosa, akan dibersihkan dengan ditimpa musibah dan kesulitan di dunia ini, sampai ia menjadi hamba yang suci. Sehingga ia pun masuk surga dalam keadaan suci.

Ada juga hamba Allah yang disiksa dan dihimpit dalam kuburnya untuk membersihkan dosa-dosanya. Atau dihisab di hari kiamat, bahkan dibersihkan di dalam neraka. Na’udzubillah. Sehingga ia masuk surga dalam keadaan suci. Karena selama-lamanya tidak akan pernah seseorang masuk surga, sementara ia membawa dosa walau sebesar zarrah. Karena Allah subhanahu wa ta’ala adalah Zat Yang Maha Suci. Allahu’alam.

Dalam sebuah riwayat, Allah akan memanggil hamba-hamba-Nya pada hari kiamat dan menjadikan mereka mengakui dosa-dosanya serta menyadari semua perbuatannya. Hingga Allah mengganti dosa-dosa itu menjadi pahala. Mengapa Allah menggantinya menjadi pahala? Karena Allah Maha Suci, hanya menerima yang baik-baik.

(Saudaraku, jika demikian halnya, masihkah kita meremehkan dosa walau sebesar zarrah? Dan kezaliman walau seberat biji sawi, sedangkan Allah telah mengharamkannya?)

Ya Allah Yang Maha Suci, Zat yang hanya menerima yang baik, kami Memohon cinta-Mu. Kami memohon agar dianugerahkan cinta pada amalan yang membawa kami dekat pada-Mu.

Ya Allah Robb Yang Maha Suci, sucikanlah ucapan kami, sucikanlah niat kami. Sucikan batin kami. Sucikan amalan kami, sucikan segala perbuatan kami. Sucikan akhlaq kami. Sucikan istri dan anak-anak kami. Sucikan penghasilan dan rezeki kami. Jauhkan kami dari segala siksa, sedangkan kami hamba-hamba yang mencintai-Mu. Ya Allah Yang Maha Suci, aku memohon cinta-Mu.

Kami memohon kepada Allah agar Dia mengampuni kita semua, dan mengangkat derajat kita. mengampuni dosa-dosa orang tua kita dan siapapun yang mengucapkan aamiin.

Dinukil dari sebagian taujih Syaikh Muhammad Buqnah As-Syahroni

0 komentar:

Plan Your Work and Work Your Plan

Plan Your Work and Work Your Plan