12/04/2017 05:29:00 AM
0



Lakukan segala kebaikan yang kau bisa. Segala sesuatu yang engkau tahu itu adalah kebaikan maka lakukanlah! Ada kaleng berserakan di tengah jalan yang mengganggu orang lain, maka buanglah! Mungkin hai ltu menjadi sebab Allah akan mengampuni dosa-dosamu..

Engkau menemukan seseorang yang butuh tumpangan, maka berikanlah tumpangan. Mungkin kamu menemukan seseorang yang kesulitan, maka lapangkanlah ia. Engkau menemukan seseorang yang menginginkan senyuman di wajahmu, maka tersenyumlah! Engkau menemukan situasi di saat engkaulah yang mampu menjadi penengah, maka jadilah penengah!

Bisa jadi yang menjadikanmu mendapatkan pengampunan Allah, bukan pahala haji dan umroh, namun witirmu yang hanya 3 rakaat ba’da isya yang tidak pernah engkau tinggalkan.

Mungkin yang membuatmu mendapatkan ketenangan bukanlah wakafmu yang bernilai miliaran, namun sedekah sepiring nasi yang engkau bagikan kepada tetanggamu setiap hari.

Mungkin saja yang menyebabkan rahmat Allah turun kepadamu, bukan karena retorikamu yang menyihir orang lain untuk mengikuti kebaikan yang engkau ajarkan, tetapi seorang yang engkau bebaskan dari buta huruf Al-Qur’an.

Atau bisa saja yang membuatmu dilapangkan rezekinya bukan karena kamu memborong pahala pendirian masjid, tetapi santunan yang tidak seberapa engkau ulurkan untuk anak yatim di panti asuhan setiap bulan.

Allahu’alam. Semua ini rahasia Allah dan kita tidak tahu, amal kebaikan yang mana yang mengantarkan kita memasuki jannah-Nya dan amalan mana yang membuat kita terhindar dari neraka-Nya.

Kisah Zubaidah

Zubaidah istri Harun Ar-Rasyid mempunyai kebaikan yang sangat besar bagi umat. Beliau membuat aliran air yang sangat panjang untuk suplai air kepada jamaah haji di Mina. Sehingga terkenal dalam sejarah dengan sebutan Mata Air Zubaidah.

Disebut dalam tarikh Baghdadi, setelah beliau wafat dalam mimpinya Imam Abdullah Ibnu al-Mubarok bertemu Zubaidah. Ibnu Mubarok bertanya : “Apa yang telah Allah perbuat untukmu?” Zubaidah berkata : “Aku mendapatkan ampunan-Nya.” Lalu ditanyakan kepadanya : “Apakah karena mata air untuk jamaah haji?” Beliau menjawab : Wallahi tidak, bukan karena itu, tetapi karena 2 rakaat di waktu malam yang tidak pernah aku tinggalkan.

2 rakaat di waktu malam! Sungguh sesuatu yang tidak terduga. Saudaralku, kita tidak tahu amalan mana yang mendatangkan ampunan Allah. Maka jangan remehkan kebaikan sekecil apapun. Lakukanlah kebaikan sekecil apapun itu. Lakukan di setiap kesempatan. Kita mampu melakukan kebaikan tersebut, maka lakukanlah! Kita takkan merugi. Karena Kita tidak tahu amalan mana yang mendatangkan rahmat Allah.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata pada Jabir bin Sulaim, “Janganlah meremehkan kebaikan sedikit pun walau hanya berbicara manis kepada saudaramu dengan wajah yang tersenyum kepadanya. Amalan tersebut adalah bagian dari kebajikan.” (HR. Abu Daud no. 4084 dan Tirmidzi no. 2722.).

Nasehat Abdul Mukmin bin Ubaidullah dari Al Hasan rohimahullah

Wahai anak Adam, sesungguhnya kamu akan melihat amalmu, dan kebaikan serta keburukanmu akan ditimbang, maka janganlah kamu meremehkan satu kebaikan pun, sekalipun kecil, karena kamu akan melihat yang kecil itu akan membuatmu bahagia. Dan jangan pula meremehkan satu kejelekan pun, karena jika kamu melihatnya, ia akan membuatmu sengsara. (Shifatush Shafwah III/235).

Semoga Allah merahmati lelaki yang mencari rezeki yang baik, berinfak dengan kesederhanaan, dan mempersembahkan keutamaan untuk hari kefakiran dan kebutuhannya (hari kiamat, hari ketika kita sangat membutuhkan pahala amal).

Kebaikan dan Keburukan Seorang Wanita

Jangan remehkan kebaikan dan keburukan sekecil apapun. Kebaikan sekedar memberi minum seekor binatang atau keburukan sekedar membicarakan keburukan tetangga.

Seorang wanita pezina melihat seekor anjing di hari panas yang begitu terik. Anjing itu mengelilingi sumur tersebut sambil menjulurkan lidahnya karena kehausan. Lalu wanita itu melepas sepatunya (dan menimba air dengannya). Ia pun diampuni karena amalannya tersebut. (HR. Muslim).

Ada pula seorang wanita yang rajin mengerjakan sholat di malam harinya dan berpuasa di siang harinya serta mengerjakan (berbagai kebaikan) dan bersedekah, hanyasaja ia suka mengganggu tetangganya dengan lisannya, maka Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Tiada kebaikan padanya, (melainkan) dia termasuk penghuni neraka”

Allahu’alam

0 komentar:

Plan Your Work and Work Your Plan

Plan Your Work and Work Your Plan