Membangun peradaban tidak cukup dengan pondasi saja atau menegakkan pilar-pilarnya saja, atau menyediakan atapnya saja. Namun mencakup keseluruhanya termasuk pagar dan isinya. Didiklah putera puteri Anda dengan baik. Karena untuk sebuah pekerjaan besar ini, kalian bisa mengambil peran di bidang apa saja yang dibutuhkan umat ini.
Berbahagialah karena Allah menitipkan untukmu anak lelaki. Didiklah ia sebaik-baiknya. Karena kelak ia bisa menjadi pemimpin masa depan. Semoga dengan izin Allah ia bisa menjadi agen perubahan dan bahkan pemimpin kebangkitan umat.
Ia bisa menjadi seperti Sultan Sholahudin Al Ayyubi yang bisa membebaskan Palestina. Dunia Islam juga membutuhkan pemimpin seperti Sultan Muhammad Al Fatih yang sukses menaklukkan Konstantinopel. Umat pun membutuhkan sosok jendral ksatria dan pemimpin sejati seperti Sultan Saifudin Quthuz yang mampu mamporakporandakan pasukan Tartar dan mengusirnya dari bumi Syam.
JIka kamu merasa belum melakukan banyak kebaikan dalam hidupmu, setidaknya engkau wariskan nilai-nilai kebaikan untuk anakmu yang kelak sepeninggalmu semoga akan terus menerus mengalirkan kebaikan itu padamu. Allahu musta’an.
Sumbangan untuk peradaban
Jika kamu ingin memberikan sumbangan untuk peradaban, didiklah anak gadismu dengan baik, karena dialah yang akan melahirkan sebuah generasi (ummah). Seperti syair Hafidz Ibrahim :
لام مدرسة اذا اعددتها اعددت شعبا طيب الاعراق
الام روض إن تعهده الحيا بالرى اورق ايما إيراق
الام أستاذ الاساتذة الالى شغلت مآثرهم مدى الافاق
الام روض إن تعهده الحيا بالرى اورق ايما إيراق
الام أستاذ الاساتذة الالى شغلت مآثرهم مدى الافاق
Ibu itu madrasah (sekolah utama dan pertama), jika kalian mempersiapkannya berarti kalian telah menyiapkan bangsa yang baik akarnya.
Ibu adalah taman, Bila engkau merawatnya dengan air sejuk, Taman itu akan menumbuhkan pohon
dengan dedaunan yang lebat menghijau
Ibu adalah maha guru, Jejak kakinya terpateri sepanjang sejarah dunia
Allahu'alam.
0 komentar:
Posting Komentar