8/30/2017 04:02:00 PM
0
Ibrahim alaihissalam kholilullah adalah sosok imam panutan. Al-Quran menyebutnya uswatun hasanah (2 kali disebutkan dalam QS. Mumtahanah). Selain namanya disebut 69 kali dalam AlQuran, ada satu surat dalam Al-Quran yang dinamai surat Ibrahim. Bahkan shalawat kepada Rasulullah shalallahu alaihi wasallam akan lebih sempurna dengan menyertakan shalawat kepadanya.

Setidaknya ada 4 karakter mendasar dari sosok manusia pilihan ini. Yakni, Panutan dalam mengajarkan kebaikan, Qonitalillah (taat dan patuh kepada Allah), Hanif (lurus dalam menempuh jalan tauhid dan menyimpang dari kemusyrikan) serta Syakiron lian’umih (mensyukuri nikmat-nikmat Allah).

“Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif. Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan (Tuhan), (lagi) yang mensyukuri nikmat-nikmat Allah. Allah telah memilihnya dan menunjukinya kepada jalan yang lurus.” (An-Nahl 120-121)

Mu'alim
Mengajarkan Kebaikan

Sebagai Bapak dari para Nabi, Ibrahim alaihissalam banyak mengajarkan kebaikan kepada umat (mu'alim). Bagaimana tidak, Allah bahkan menjadikan perilaku hamba kekasihnya ini dan keluarganya menjadi bagian dari ritual ibadah yang dilaksanakan oleh umat Islam yang tengah menunaikan ibadah haji hingga saat ini. Mulai dari wukuf di Arafah, mabit di muzdalifah, mabit di mina, melempar Jumrah, Sa’i, dst.

Beliau tidak hanya berhasil mendidik dirinya sendiri, tetapi juga terhadap istri-istri-nya sehingga menjadi pribadi qonitalillah (patuh kepada Allah). Apapun ketetapan Allah, mereka yakini bahwasanya Allah tidak akan menyia-nyiakan hamba-Nya. Tidak pernah mempertanyakan apakah perintah-Nya rasional ataukah tidak, mungkin dikerjakannya ataukah tidak, jika itu adalah perintah dan ketetapan-Nya maka mereka tunduk dan patuh.

Doa-doa mereka bertemu di langit, sehingga 13 tahun (ada yang menyebutnya 9 tahun) terpisah dari ayahnya, bukan kebencian yang terpendam, namun sebaliknya kecintaan dan kerinduan yang teramat dalam. Bahkan langsung meng-iyakan perintah Allah yang bisa jadi bertentangan dengan akalnya..

Wahai para suami... wahai para ayah... betapa keimanan dan kecintaanmu kepada Allah menjadikanmu dicintai anggota keluargamu dan mudah mengajak mereka mentaati Robb-nya, bila kita bersungguh-sungguh dalam membangun kedekatan kita kepada Allah Ta’ala.

Allahu’alam.
Wallahu musta’an.


#Qowwam
#Karakterkholilullah
#MateriKhotbah

0 komentar:

Plan Your Work and Work Your Plan

Plan Your Work and Work Your Plan