3/13/2017 12:57:00 PM
0

Hampir setiap pagi sang suami keluar rumah bekerja sangat keras mencari nafkah, bergelut dengan masalah dan belum lagi beresiko terkena musibah (bangkrut, kehilangan, kecelakaan di jalanan, dll). Tetapi tidak sedikit para istri yang menyebutnya lumrah, disebabkan hanya melihatnya sebagai kewajiban suami dan bukan dari sisi kebaikannya.

Seorang istri yang hampir tiap hari bangun pagi-pagi, menyiapkan sarapan dan perlengkapan anak sekolah. Belanja di pasar dan memasak makanan di rumah, serta berpayah-payah dengan rumah yang berantakan setiap hari. Namun tidak sedikit suami yang menganggapnya biasa saja, dikarenakan ia melihatnya sebagai kewajiban istri dan tidak dari sisi kebaikan sang istri.

Banyak pasangan suami istri yang kehilangan gairah kebersamaan dan mudah bosan, karena kelemahannya dalam memandang kebaikan dan peran pasangan. Sehingga hilanglah penghargaan dan penghormatan. Dan lebih mudah melihat kekurangan pasangan dibandingkan kelebihan dan kebaikannya.

Berpasangan itu berbagi kelebihan untuk menguatkan kelemahan pasangan.

Wahai para istri, suamimu telah bersabar menghadapimu yang terkadang tidak bisa diam, apa saja diomongin, sampai hal-hal yang tak penting diomongin. Bersabar menghadapi seorang istri yang bawel, karena apa saja dikomentari. Maka ketahuilah, bersabar dengan kecerewetanmu itu suatu kebaikan.

Wahai para suami, istrimu menunggu kalimat rayuanmu dan kamu mengungkapkan kalimat pujian padanya. Tetapi kamu lebih banyak diam daripada mengajaknya berbicara, apalagi merayunya. Maka ketahuilah, ia bersabar dengan sikapmu yang mengesalkan seperti itu, itu suatu kebaikan.

Pasutri yang masing-masing bersabar dan hanya mengharap ridlo Allah semata dengan kesabarannya, semoga kesabaran mereka berbuah pahala dan bernilai ibadah di sisi-Nya. Aamiin Allahu’alam.

0 komentar:

Plan Your Work and Work Your Plan

Plan Your Work and Work Your Plan