12/14/2014 03:30:00 AM
0

Isteriku… Terima kasih telah bersedia menemaniku di sepanjang waktu dan di sisa usiaku. Tanpa keluh kesah dan tiada merasa letih dan payah. Sungguh aku tiada bisa memberi apa-apa. Tiada pernah sebaik pahala dari-Nya. Sebab karena-Nyalah kita berpadu sebagai keluarga. Terima kasih atas munajat dan doa-doamu yang terpanjat hangat. Semoga Allah melimpahkan keberkahan kepada kita.

Maafkan aku jika tidak bisa memenuhi semuanya, karena kamu tahu, aku bukanlah pemilik semuanya. Mintalah kepada-Nya, karena Dia-lah Allah sang pemilik semuanya. Ibarat makanan empat sehat lima sempurna sebagai standar makanan ideal, bukan berarti kita tidak jadi makan jika tidak tersedia kelima-limanya. Pun demikian dengan keinginan kita menjelmakan secuil taman surga di dunia agar memenuhi kenyataannya. Tidak harus menunggu esok. Tidak harus menunggu sempurna semuanya. Karena kita bisa menikmati setiap kepingnya... setiap detilnya... setiap detiknya.. setiap saat.... setiap waktu.

Semoga kita selalu memiliki waktu untuk merenungkan segala sesuatunya secara matang dan ‘dalam’, membincangkannya di balik dinding tak kasat mata dengan bahasa hati dan cinta karena Allah. Sedikit senyuman, anggukan, atau kebiasaan yang dimengerti dan terpahami dan tidak selalu menyeruak dalam bentuk kalimat yang jelas terucap dan terpahami. Tidak mudah awalnya, karena kita memiliki sejarah hidup yang berbeda, pun pengalaman hidup yang berbeda dan penghayatan hidup yang berbeda. Semuanya menjadi mudah ketika kita bisa bersikap apa adanya, mengetahui apa adanya dan jujur mengakui keterbatasan kita. Sah-sah saja semuanya sepanjang kita lakukan untuk mengharap ridlo-Nya.

Sebagaimana kecintaan kita kepada-Nya yang melampaui segalanya, semoga Allah menjagakan cinta kita, putera -putri kita serta kebersamaan kita mendapatkan ridlo-Nya. Amiin.

0 komentar:

Plan Your Work and Work Your Plan

Plan Your Work and Work Your Plan