3 Tahun Nehaya Qonita Puteriku....

Masih terkenang saat teriakan pertamamu memecah kamar bedah. Tatapan matamu, gerakan tubuhmu, tangis dan tawamu. Aku masih menikmati tengkurap pertamamu, langkah pertamamu, kata-kata pertamamu dan semua yang pertama milikmu mengaliri seluruh persendianku. Menyusun deretan pengalaman baruku sebagai seorang abah hingga saat ini.

Rasa yang disebut ‘cinta’ini kemudian menguasai diriku dan membawa keinginan untuk menemanimu, membimbing dan mengamatimu yang adalah pekerjaan paling mengesankan sepanjang kehidupanku sampai saat ini. Naluri kebapakan yang selalu mendadak muncul, meminta disalurkan. Keinginan untuk peduli, memiliki, atau bahkan membela, tiba-tiba hadir dengan segenap kesadaran. Dan Aku menikmatinya. Ada sesuatu yang sulit diterjemahkan dalam kata-kata, namun sangat nyata terasa. Kadang kikuk, menggelikan, membuat cemas, menyedihkan , dan tak jarang memalukan. Pokoknya komplit! 

Berlalu masa, kini telah genap 3 tahun usiamu (7 Oktober 2012), yang terucap hanyalah doa sepanjang hari-hariku (dan tidak hanya hari itu) : “Ya Allah, ya Robbi, jadikan anak kami penyejuk hati kami dan menjadi ikutan orang-orang bertaqwa.” Tidak ada hari yang paling istimewa, karena bersamamu.. setiap harinya, bahkan detiknya adalah istimewa…“ Ya Allah, himpunkanlah kami sebagai ahli thoat-Mu. Aamiin.”