Bila kesibukan di dunia ini membuat lelah dan penat, namun hasil dirasa selalu kurang cukup, maka boleh jadi ada yang salah dengan niat kita, ada yang keliru dalam perilaku kita, ada yang tidak halal mengairi darah kita, ada harta yang bukan hak kita yang belum ditunaikan (infaq dan zakat).
Tidak ada bahagian yang tidak dibagi. Tidak ada pembelian, melainkan akan beroleh bayaran. Siapa menanam, dia akan menuai. Siapa menanam padi, akan beroleh padi, rumput dan lainnya. Namun siapa menanam rumput, jangan berharap mendapatkan padi. Biji jagung yang ditanam akan tumbuh menjadi pohon jagung. Sebaliknya, biji jagung yang disimpan di lemari akan rusak dan membusuk. Bagaimana menghendaki pintu rezeki terbuka, sedangkan tidak satu kuncipun dibuka. Sebagaimana yang diajarkan generasi terdahulu, dikala mereka fakir, maka bersemangat untuk berinfak. Dan kemudian Allah mendatangkan kemudahan dan kelapangan. Wallahu'alam.
Bukankah sudah pasti janji Allah, siapa yang memberi lebih akan memperoleh berlipat dan berlimpah. Tidak ada bagian yang tertukar. Kebaikan atau keburukan. Setiap kebaikan akan berbalas sekurang-kurangnya 10 kali kebaikan. Tidak ada kebaikan, melainkan berbalas kebaikan. Dan tidak ada kezaliman, melainkan akan mendapatkan balasan. Hanya masalah waktu saja, disegerakan atau ditangguhkan.
Kini saatnya menjadi PECANDU SHODAQOH, selalu ringan dan ikhlas bersedekah walau sekedar senyum yang merekah. Wallahu'alam.
0 komentar:
Posting Komentar