Ada fenomena menarik di zaman ini, yakni tidak sedikitnya orang-orang yang tidak memiliki semangat untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Mereka hanya memikirkan diri sendiri dan tidak peduli dengan apa yang terjadi di sekitarnya. Hanya bersusah hati tatkala uangnya tidak cukup untuk membeli. Merasa menderita saat dirundung penyakit dan berselisih keluarganya. Namun ia lupa, bahwa kesemuanya itu hadir di rumahnya, karena ia menarik diri dari memedulikan lingkungan dimana ia berada.
Kemudian orang-orang yang tatkala mendapatkan nasehat tentang agama,
dirinya merasa sudah cukup. Sehingga apa yang diperoleh dari
majlis-majlis ilmu yang dihadirinya atau madrasah ilmu dimana ia
bertahun-tahun duduk di sana tidak memberikan pengaruh cukup kuat bagi
kehidupannya. Padahal sebenarnya saat seseorang sedang mengkaji Islam,
seharusnya itu terjadi karena ia meyakini Islam sebagai sebuah
kebenaran. Agar ia mengetahui dan menguasainya dengan tujuan untuk
diamalkannya.
Maka tidak lagi bermanfaat ketika ia hanya mendapatkan selembar kertas keabsahan gelar. Pun tidak lagi berfaedah ketika itu hanyalah menghasilkan lencana di bahu atau kedudukan yang tinggi atau uang berapapun besarnya..
Jadi tanyakan pada dirimu, seberapa butuh dirimu terhadap ilmu. Pun seberapa serius meraihnya untuk mendapatkan manfaat bagi kehidupanmu. Wallahu musta’an.
Maka tidak lagi bermanfaat ketika ia hanya mendapatkan selembar kertas keabsahan gelar. Pun tidak lagi berfaedah ketika itu hanyalah menghasilkan lencana di bahu atau kedudukan yang tinggi atau uang berapapun besarnya..
Jadi tanyakan pada dirimu, seberapa butuh dirimu terhadap ilmu. Pun seberapa serius meraihnya untuk mendapatkan manfaat bagi kehidupanmu. Wallahu musta’an.
0 komentar:
Posting Komentar