Ketika di sekolah kosa katanya nambah. Namun kalimat verbal itu jarang diucapkannya, hanya ia rangkai melalui keyboard sentuh di ponselnya. Tanpa suara.
Kasihan anak-anak kita..
Untuk mengungkapkan isi hatinya dengan kalimat verbal harus berteriak dan
dengan satu dua kata saja. Berteriak karena karakter egosentrisnya untuk mendapatkan
perhatian. Berteriak padahal ia berdekatan, sedangkan hatinya tidak demikian
(jauh). Sementara ia kesulitan mengungkapkan dengan rangkaian kalimat yang
tepat
Tidak lagi menemukan media bersosial di alam nyata, karena dunia yang begitu luas ini tiba-tiba menjadi sangat kecil di genggaman jemarinya. Komunikasi bisu, hingga ia lupa siapa yang sebenarnya sedang bersamanya.
Mereka tidak mendapatkan halaman dan pelataran cukup luas untuk berlarian, berlompat-lompatan, dan bermain dengan teman-temannya.
Ia tidak memperoleh udara yang benar-benar bersih untuk dihirupnya.
Sekedar untuk menikmati jernihnya mata air harus menempuh perjalanan puluhan hingga ratusan kilo. Di kolam renang yang sempit atau di tempat wisata selama beberapa saat saja.
Orang tuanya terlalu sibuk bekerja untuk membahagiakan mereka, namun anak-anak itu tidak mendapatkan bahagiannya.
Orang tuanya kaya, tetapi ia tidak memiliki apa-apa.
0 komentar:
Posting Komentar