10/10/2015 12:40:00 PM
0

Kasihan anak-anak kita..
Ketika di sekolah kosa katanya nambah. Namun kalimat verbal itu jarang diucapkannya, hanya ia rangkai melalui keyboard sentuh di ponselnya. Tanpa suara. 



Kasihan anak-anak kita..
Untuk mengungkapkan isi hatinya dengan kalimat verbal harus berteriak dan dengan satu dua kata saja. Berteriak karena karakter egosentrisnya untuk mendapatkan perhatian. Berteriak padahal ia berdekatan, sedangkan hatinya tidak demikian (jauh). Sementara ia kesulitan mengungkapkan dengan rangkaian kalimat yang tepat

Kasihan anak-anak kita..
Tidak lagi menemukan media bersosial di alam nyata, karena dunia yang begitu luas ini tiba-tiba menjadi sangat kecil di genggaman jemarinya. Komunikasi bisu, hingga ia lupa siapa yang sebenarnya sedang bersamanya.



Kasihan anak-anak kita..
Mereka tidak mendapatkan halaman dan pelataran cukup luas untuk berlarian, berlompat-lompatan, dan bermain dengan teman-temannya. 



Kasihan anak-anak kita..
Ia tidak memperoleh udara yang benar-benar bersih untuk dihirupnya. 



Kasihan anak-anak kita..
Sekedar untuk menikmati jernihnya mata air harus menempuh perjalanan puluhan hingga ratusan kilo. Di kolam renang yang sempit atau di tempat wisata selama beberapa saat saja.



Kasihan anak-anak kita..
Orang tuanya terlalu sibuk bekerja untuk membahagiakan mereka, namun anak-anak itu tidak mendapatkan bahagiannya.



Kasihan anak-anak kita..
Orang tuanya kaya, tetapi ia tidak memiliki apa-apa.


Wa’iyadzubillah

0 komentar:

Plan Your Work and Work Your Plan

Plan Your Work and Work Your Plan